🎿 Khotbah Tentang Waktu Dan Kesempatan
1 Pilih topik yang bagus. Hindari topik yang kontroversial dan akan menyebabkan perpecahan di kalangan jemaah. Karena salat Jumat adalah kesempatan bagi muslim untuk berkumpul, Anda harus memilih topik yang diamini oleh semua orang. Sebaiknya, Anda juga menghindari topik yang kompleks, seperti aturan warisan.
Waktudan kesempatan adalah sesuatu yang memiliki nilai sangat berharga dalam kehidupan seorang muslim. Tidak ada seorang pun yang sanggup membeli waktu dan kesempatan. Sungguh ia berlalu begitu cepatnya, dan tidak mungkin waktu mundur ke belakang walau sesaat. Maka, ma'asyiral muslimin, Islam memandang begitu berharganya waktu.
Sebabitu kita harus memperhatikan waktu pintu terbuka dan waktu pintu tertutup. Alkitab berkata, "Apabila Ia (Yesus) membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka (Wahyu 3:7)". Ada waktunya Tuhan membuka pintu masuk bagi kita dalam sebuah kesempatan. Bilamana kita tidak masuk, pintu akan tertutup.
KumpulanKhotbah Dan Renungan GMIST Rabu, 18 Februari 2015. betapa pentingnya waktu dan kesempatan yang diberikan Tuhan dalam kehidupan kita. Mengenai Saya. Unknown Lihat profil lengkapku. Arsip Blog 2015 (11) Juni (4) Februari (7) Kisah Para Rasul 6:1-7 (Pelayan Meja)
2Petrus 3: 8-15a | Ruang waktu kesabaran Tuhan. Bacaan Firman Tuhan: 2 Petrus 3: 8-15a. Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang
1 Mempergunakan kesempatan / peluang. Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya. Yohanes 5:4 (TB) Goncangan air kolam itu tidak terjadi terus menerus tetapi sewaktu-waktu atau kadang-kadang.
TEMA: PRMUDA YANG TIDAK MENYIA-NYIAKAN WAKTU DAN KESEMPATAN NAS : FILIPI 5:6 PENGKHOTBAH : Ibu. Ari Dwi Atmaja #. RENUNGAN : Jadilah pemuda yang tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan sebab hari - hari ini jahat, sebab di didalam TUHAN kesempatan hanyalah sekali. TEMA : OBAT TAWAR HATI NAS : 2 KORINTUS 4:16-18 PENGKHOTBAH : Pdt. Matius Dharmani
PemesananDVD Khotbah dapat dilakukan via telp di 021 2605 1888 / 021 2937 1333 atau melalui counter sekretariat pada saat Ibadah Raya Hari Minggu. Tanggapan GBI terhadap ajaran lain tentang keselamatan. AJARAN LAIN: yaitu melakukan apa yang di tuntut oleh hukum Taurat.• Ada kesempatan keselamtan setelah kematian, karena Yesus
Penantinantian ini tentu sebetulnya dapat merugikan kita sendiri. Padahal, kesempatan tidak akan datang dua kali. Sekalipun ada kesempatan serupa yang datang di waktu lain, tentu memiliki nilai yang berbeda dengan kesempatan pertama. Sedemikian pentingnya waktu ini sampai-sampai Allah swt bersumpah dengan nama-nama waktu.
5KHOTBAH KETELADANAN ABRAHAM. Pdt. Agus Marjanto, M.Th. TELADAN ABRAHAM (1). Ibrani 11:8; Kejadian 12:1-9. Selain Yesus Kristus sangat mungkin Abraham adalah figur yang terpenting di dalam Alkitab. Yesus Kristus adalah Allah oknum kedua Tritunggal yang hadir di dunia. Yesus Kristus-lah yang disembah oleh Abraham, Ishak, dan Yakub.
Hidupdalam Waktu Tuhan. Ada seseorang yang hendak pergi berenang. Dia sudah menyiapkan segala sesuatunya, pakaian ganti, kacamata renang, pelampung, hingga tabung oksigen apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Semua perencanaannya komplit dan tidak ada cacat cela. Namun, ia pergi berenang ketika kolam renang sedang dibersihkan.
ManfaatkanKesempatan! oleh Ari Wahyudi, S.Si. 13 November 2017. Waktu Baca: 3 menit. 7. VIEWS. Allah ta'ala menggambarkan tentang keistimewaan para Nabi dengan firman-Nya, إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا
nRzN. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID IOtGiTpxF1RQMxNwPFL8SZNrZuyOfe8jPVKJJdmrNkQzlc9h1ptwhg==
- Khutbah Jumat singkat bulan Dzulqa'dah akan membahas tentang peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Islam dapat menunaikan berbagai amalan sunnah di bulan Zulkaidah. Periode waktu sebelum Zulhijah dalam Kalender Kamariah tersebut memiliki banyak keutamaan. Sejumlah peristiwa penting masa lalu yang terjadi pada bulan ini juga bisa dijadikan sebagai pembelajaran satu peristiwa di bulan Zulkaidah adalah ketika Nabi Muhammad saw. melakukan haji wada’. Haji wada' merupakan peristiwa haji yang dekat dengan selesainya perjuangan Rasulullah saw. dalam menyebarkan Islam. Sebab tidak lama pasca terjadinya haji wada’, Nabi Muhammad saw. juga Contoh Teks Khutbah Jumat Bahasa Jawa Cara Menyambut Idul Adha Naskah Khutbah Jumat Singkat Cara Mendidik Anak menurut Hadits Khutbah Jumat Singkat Bulan Dzulqa'dah Peristiwa di Zulkaidah Bismillaahirrahmaanirrahiim..Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُأَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ، وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ سورة التوبة ٣٦Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah Swt. Berkat limpahan rahmat, taufik, serta inayah-Nya, kita hari ini, Jumat, [tanggal, bulan, tahun] dapat mengikuti majelis salat dan khotbah Jumat yang insyaallah diridai Allah dan salam Allah semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad saw., sosok uswatun-hasanah yang telah mengantarkan kita dari zaman kegelapan menuju masa yang kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,Khatib memulai khotbah memulai dengan berwasiat kepada diri sendiri maupun jemaah sekali untuk senantiasa bertakwa kepada Allah Swt. Sebab sebaik-baiknya orang beriman adalah mereka yang senantiasa bertakwa kepada Allah, menjalankan perintah dan menjauhi segala kesempatan ini, khatib akan menyampaikan khotbah seputar peristiwa di kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,Umat Islam beberapa waktu mendatang akan memasuki 10 hari terakhir bulan Zulkaidah 2023. Berkenaan hal tersebut, kaum muslim sebaiknya memanfaatkan waktu-waktu terakhir bulan Zulkaidah 1444 H dengan memperbanyak amal merupakan salah satu asyharul hurum bulan haram, bulan yang dimuliakan Allah Swt., selain Muharram, Rajab, Zulhijah. Barangsiapa memperbanyak amal saleh di bulan Zulkaidah, pahala perbuatannya dilipatgandakan. Abdullah bin Abbas ra. pernah berkomentar mengenai pahala berlipat ganda bagi amal saleh di bulan Zulkaidah ketika membahas Surah At-Taubah ayat 36 sebagai berikut“Beribadah dan beramal saleh di bulan-bulan haram dilipatkan gandakan pahalanya oleh Allah SWT. Demikian sebaliknya, bermaksiat dan berbuat dosa di bulan-bulan tersebut digandakan hukumannya”.Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,Selain mengandung keutamaan serta berbagai amal saleh yang dianjurkan, bulan Zulkaidah menyimpan beberapa peristiwa penting dalam Islam. Peristiwa pertama yang terjadi di bulan Zulkaidah adalah Perang Bani Quraizhah pada Zulkaidah 5 ketika selepas sampai di Madinah, Rasulullah saw. ditemui Malaikat Jibril. Dalam pertemuan tersebut, Jibril memerintahkan kaum muslim agar menuju perkampungan Bani Quraizhah untuk mengepung kaum mengepung sekitar 25 malam, Bani Quraizhah menyerah dan tunduk kepada keputusan Rasulullah Saw. Perang Bani Quraizhah salah satunya disebutkan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri dalam kitab ar-Rahiqul Makhtum sebagai berikutوَقَعَتْ هَذِهِ الْغَزْوَةُ فِيْ ذِيْ الْقَعْدَةِ سَنَةَ الخَامِسَةَArtinya"Peperangan ini [Bani Quraizhah] terjadi pada bulan Dzulqa’dah tahun kelima [hijriah]".Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,Peristiwa kedua yang terjadi di bulan Zulkaidah adalah pembicaraan Nabi Musa as. dengan Allah Swt. sewaktu menerima wahyu berupa Kitab Taurat. Peristiwa pembicaraan Nabi Musa dengan Allah Swt. termuat dalam Surah Al-A’raf ayat 143 sebagai berikutوَلَمَّا جَاۤءَ مُوْسٰى لِمِيْقَاتِنَا وَكَلَّمَهٗ رَبُّهٗۙ قَالَ رَبِّ اَرِنِيْٓ اَنْظُرْ اِلَيْكَۗ قَالَ لَنْ تَرٰىنِيْ وَلٰكِنِ انْظُرْ اِلَى الْجَبَلِ فَاِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهٗ فَسَوْفَ تَرٰىنِيْۚ فَلَمَّا تَجَلّٰى رَبُّهٗ لِلْجَبَلِ جَعَلَهٗ دَكًّا وَّخَرَّ مُوْسٰى صَعِقًاۚ فَلَمَّآ اَفَاقَ قَالَ سُبْحٰنَكَ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُؤْمِنِيْنَArab LatinnyaWa lammā jā'a mūsā limīqātinā wa kallamahū rabbuhū, qāla rabbi arinī anẓur ilaika, qāla lan tarānī wa lākininẓur ilal-jabali fa inistaqarra makānahū fa saufa tarānī, falammā tajallā rabbuhū lil-jabali jaalahū dakkaw wa kharra mūsā ṣaiqān, falammā afāqa qāla subḥānaka tubtu ilaika wa ana awwalul-mu'minīna.Artinya“Ketika Musa datang untuk [bermunajat] pada waktu yang telah Kami tentukan [selama empat puluh hari] dan Tuhan telah berfirman [langsung] kepadanya, dia berkata, 'Ya Tuhanku, tampakkanlah [diri-Mu] kepadaku agar aku dapat melihat Engkau.' Dia berfirman, 'Engkau tidak akan [sanggup] melihat-Ku, namun lihatlah ke gunung ia tetap di tempatnya [seperti sediakala], niscaya engkau dapat melihat-Ku.' Maka, ketika Tuhannya menampakkan [keagungan-Nya] pada gunung itu, gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Setelah Musa sadar, dia berkata, “Maha Suci Engkau. Aku bertobat kepada-Mu dan aku adalah orang yang pertama-tama beriman,” QS. Al-A'raf [7] 143.Selain 2 kejadian di atas, masih banyak peristiwa penting dalam Islam yang terjadi di bulan Zulkaidah sebagai berikut Paman Nabi Muhammad SAW, Abu Thalib meninggal pada Zulkaidah. Pada Kamis, 6 Zulkaidah tahun ke-10 hijriah, Rasulullah berangkat dari Madinah menuju Mekah untuk melaksanakan Haji Wada’. Pada Zulkaidah, Nabi Muhammad SAW menikahi Ummu Habibah, Ramlah binti Abu Sufyan ketika ia berada di negeri Habasyah atau Ethiopia. Pada Zulkaidah 41 H, Muawiyah bin Abu Sufyan menjadi khalifah pertama Dinasti Umayyah. Pada Sabtu, 7 Zulkaidah 403 H, ulama ahli ilmu kalam Imam Abu Bakr Al-Baqillani meninggal dunia. Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,Demikianlah khotbah seputar peristiwa di bulan Zulkaidah. Semoga apa yang telah disampaikan memberikan kebermanfaatan baik dalam bentuk pengetahuan maupun hikmah bagi khatib maupun jemaah sekalian. Aamiin allahumma اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُKhutbah IIاَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌعِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ. - Sosial Budaya Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Fadli Nasrudin
Ayat Pokok Efesus 515-16 Oleh Pdt. Raimond SumaaKetika Rasul Paulus menulis surat kepada Jemaat Efesus, keadaan zaman pada waktu itu adalah keadaan dunia yang jahat; sehingga melalui Paulus, Tuhan mengingatkan jemaat di Efesus untuk memperhatikan dengan saksama cara hidup dan bagaimana mereka mempergunakan waktu yang ada. Sebagai anak-anak Allah, kitapun harus berbuat hal yang sama. Sebab tingkat kejahatan pada masa sekarang, sudah jauh bertambah daripada zaman Paulus; bahkan kejahatan akan semakin bertambah kacau hingga akhir setiap hari yang kita lewati, Tuhan menginginkan kita memperhatikan dengan saksama cara hidup kita di hadapan Tuhan. Memperhatikan dengan saksama berarti fokus menjalani kehidupan dengan baik. Bukan hal-hal fisik saja yang harus diperhatikan, tetapi terlebih lagi hal-hal rohani sehingga kita menjadi anak-anak Allah yang berani percaya dan berani bertindak. Pada ayat 15 disebutkan bahwa Allah membandingkan 2 tipe manusia dalam hal memperhatikan cara hidup, yaitu orang bebal dan orang arif. Bebal berarti tidak cepat menanggapi sesuatu; tidak tajam pikirannya; dan bodoh. Arif berarti bijaksana / cerdik / pandai / tajam dalam merespon. Dari dua tipe ini, Allah menghendaki agar kita jangan seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif. Secara rohani, arif berarti bijaksana dalam merespon setiap Firman Tuhan dan bijaksana dalam menanggapi kehendak Tuhan. Kita menjadi bijaksana karena iman kita telah bertumbuh di dalam Tuhan. Supaya langkah hidup kita tidak seperti orang bebal, kita harus mempergunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Ada 4 macam waktu yang dicatat dalam Alkitab, yaitu Waktu yang kekalWaktu yang tepat / tertentuWaktu urutan / kronologi kronosWaktu khusus kairos =moment / kesempatan yang harus digunakan secara tepatPengertian waktu yang dimaksud dalam “Pergunakanlah waktu yang ada” dalam ayat 16, adalah waktu khusus kairos. Kairos selalu dihubungkan dengan waktuNya Tuhan, yaitu waktu yang diberikan Tuhan yang di dalamnya kita diberi kesempatan untuk bertindak. Kairos merupakan waktu perkenanan Tuhan yang seringkali kesempatannya hanya datang satu kali, jika kita tidak berani bertindak maka kesempatan itu akan hilang. Seringkali kita melewatkan kairos Tuhan karena kita tidak memperhatikan hidup dengan bijaksana. Oleh sebab itu, dibutuhkan kearifan / hati yang bijaksana kepekaan hati untuk dapat menangkap kesempatan khusus kairos dari Tuhan. Contoh Ibrani 1115 Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ. Orang-orang Israel yang ada di perantauan, mempunyai kesempatan kairos dari Tuhan untuk pulang ke kampung 610 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. Selama Tuhan masih berikan waktu khusus kairos kepada kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada sesama orang percaya / jemaat Korintus 61-2 Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima. Sebab Allah berfirman "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu. Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang Tuhan beri, sebab kesempatan itu merupakan waktu perkenanan Tuhan atas hidup 418-22 mencatat ketika Tuhan Yesus mengajak Petrus dan Andreas untuk mengikutNya dan menjadikan keduanya sebagai penjala manusia, maka Petrus dan Andreas segera meninggalkan jala mereka dan mengikut Yesus. Petrus dan Andreas menangkap kesempatan kairos dari Tuhan untuk mengikut mengikut Yesus, dan akhirnya mereka berdua menjadi 1723-24 mencatat Abraham memperoleh kesempatan kairos dari Tuhan untuk disunat meskipun pada waktu itu usianya telah mencapai 99 tahun. Pengkhotbah 311 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Sebagai anak-anak Allah, kita harus percaya bahwa segala sesuatu akan dijadikan indah menurut waktuNya Tuhan. Haleluya. Mari berani melangkah dalam waktuNya Yesus memberkati kita semua.
khotbah tentang waktu dan kesempatan