🎲 Sebutkan Unsur Seni Rupa Yang Terdapat Pada Kolase

Justrudekorasi geometris lebih terikat pada pola, bentuk maupun motif tertentu pada suatu objek. Karena susunannya yang terbentuk dari pola dan motif, oleh karena itu pengerjaan seni dekorasi ini lebih memakan waktu yang lama ketimbang seni dekorasi jenis figuratif. Cara Membuat Dekorasi. Ada 3 tahapan dalam membuat seni dekorasi yaitu: Unsurseni rupa dua dimensi yang pertama adalah titik atau bintik. Simbol ini adalah unsur dasar seni rupa paling kecil. Seluruh wujud objek dibuat mulai dari titik. 2. Garis. Garis merupakan batasan dari benda, ruang, bidang, warna, tekstur, dan lainnya. Garis memiliki berbagai sifat seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal SeniRupa 2 Dimensi - Pengertian, Zarah, Teknik, Contoh & Gambar - Cak bagi pembahasan boleh jadi ini kami akan mengulas mengenai Seni Rupa 2 Matra yang dimana n domestik hal ini membentangi signifikasi, atom, teknik, contoh dan tulang beragangan, nah semoga boleh kian memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Seniini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam. Coba sebutkan 11 aliran dalam seni rupa! Tugas 12 : Suatu karya seni disebut memiliki komposisi warna harmonis jika warna-warna yang terdapat di dalamnya Karyakolase dapat dibedakan menjadi beberapa segi yaitu segi fungsi, matra, corak dan material Unsur-unsur rupa (Susanto dalam Muharrar 2013) yang terdapat pada kolase, antara lain : Bahan membuat kolase Langkah - langkah membuat kolase Video yang berhubungan PrinsipKesatuan (Unity) adalah wadah unsur-unsur lain di dalam seni rupa sehingga unsur-unsur seni rupa saling berhubungan satu sama lain dan tidak berdiri sendiri. Sehingga unsur seni rupa akan bersatu padu dalam membangun sebuah komposisi yang indah, serasi, dan menarik. Prinsip kesatuan merupakan bahan awal komposisi karya seni. Tekniklinier - Lukisan adalah karya seni rupa dua dimensi yang sangat popular hingga saat ini. Teknik linier tidak akan terlepas dari garis. Sebelumnya kita sudah membahas mengenai Teknik pointilis, Teknik kolase, Teknik Arsir, teknik plakat, dan teknik perspektif.Kali ini kita akan membahas mengenai Teknik aquarel, simak penjelasan berikut ini. Senirupa terapan adalah merupakan salah satu hasil karya seni rupa dari jaman pra sejarah. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan-penemuan benda seni rupa terapan. Seni rupa terapan yang ditemukan pada jaman pra sejarah ini diperkirakan merupakan benda untuk kegiatan berburu dan meramu, atau dengan kata lain hasil karya seni rupa yang BySi Manis Posted on February 22, 2022. Pengertian Desain, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Prinsip, Metode dan Jenis Cabang Seni Desain Terlengkap - Desain adalah proses untuk membuat atau menciptakan obyek baru. Desain atau design dapat diartikan sebagai karya seni terapan, seni industri, seni guna, arsitektur dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. 19 The Liang Gie (1976) menjelaskan bahwa dalam semua jenis kesenian terdapat unsur-unsur yang membangun karya seni sebagai beriku, kecuali.. a. Struktur seni b.Tema c. Medium d. Makna e. Gaya atau style 20. Struktur seni dalam bidang seni rupa adalah.. a. Garis, warna, bentuk, bidang dan tekstur. b. Irama dan melodi d. Semakinbaik pengenalan terhadap unsur-unsur visual ini akan semakin baik pula pengamartan seseorang terhadap segala sesuatu yang dilihatnya. Unsur-unsur seni rupa atau unsur-unsur visual tersebut umumnya dikelompokan sebagai berikut: 1. GARIS (line) Garis merupakan unsur mendasar dan unsur penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Seniini menampilkan unsur - unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk - bentuk yang ada dialam.Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli dialam.Seni abstrak ini pada dasarnya berusaha memurnikan karya seni, tanpa terikat dengan wujud dialam.Selain itu hasil karya seni hanya dapat berarti sebagai Ek4ugU. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kolase adalah salah satu jenis seni menggambar yang sangat indah. Dengan menggunakan sebuah imajinasi yang tinggi, maka seseorang pada akhirnya mampu menghasilkan banyak sekali karya seni yang pastinya satu cabang dari kegiatan menggambar adalah kolase. Biasanya, seseorang kemudian akan menggambar dengan cara membuat sebuah sketsa, yaitu dengan menggunakan sebuah pensil, yang kemudian diwarnai dengan menggunakan pewarna. Akan tetapi, berbeda dengan kolase, seni rupa ini juga dibuat dengan cara menempelkan sesuatu benda dengan warna tertentu, hingga pada akhirnya bisa menghasilkan sebuah gambar yang indah dan unik. Kolase adalah karya seni rupa yang dibuat dengan cara menempelkan benda-benda pada permukaan gambar. Benda-benda yang dimaksud untuk ditempelkan menjadi kolase bisa berupa kertas, batu, biji-bijian, kain, kayu, bunga kering, daun kering, dan bahan untuk membuat kolase direkatkan di suatu bidang, sehingga bisa menyatu menjadi suatu karya yang utuh serta mempunyai nilai estetika yang tinggi. Pada proses pembuatannya, kolase adalah suatu karya seni yang membutuhkan kesabaran tinggi serta keterampilan dalam memadukan, menempel, serta menyusun bahan yang ada, sehingga bisa menjadi sebuah karya seni yang indah dan apa saja unsur-unsur dalam karya seni kolase ini? Berikut penjelasan Kolase Sumber pixabay 1. Titik dan bitnikTitik sebagai suatu unit dalam unsur seni rupa yang terkecil dan tidak mempunyai ukuran lebar dan juga panjang. Sementara pada bintik adalah titik yang memiliki ukuran sedikit lebih besar. Unsur titik pada karya seni kolase ini kemudian bisa diwujudkan dari butir-butir pasir laut. Sedangkan bitnik, bisa diwujudkan dari biji-bijian yang memiliki bentuk kecil atau bisa dari Garis Garis adalah suatu perpanjangan dari titik yang mempunyai ukuran yang panjang, tetapi relatif tidak memiliki lebar. Dilihat dari jenisnya, garis dibedakan lagi menjadi beberapa bentuk, ada garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus, dan garis garis yang ada pada kolase ini kemudian bisa diwujudkannya dari potongan-potongan korek, kawat, lidi, benang, batang, dan BidangBidang sebagai suatu bentuk karya seni rupa yang terjadi akibat dari adanya pertemuan garis. Bidang ini kemudian dibedakan juga menjadi beberapa jenis, yaitu bidang horizontal, bidang vertical, dan bidang melintang. 1 2 3 Lihat Seni Selengkapnya AdaHobi, Teknik Kolase – Secara umum, teknik kolase yaitu masuk dalam kategori seni rupa dua dimensi. Sekilas, teknik kolase identik dengan teknik mozaik dan juga teknik montase. Teknik kolase umumnya membentuk gambar yang bersifat realis atau abstrak. Penyusunan yang apik dari berbagai bahan, serta harmonisasi warna dan bentuk akan memberikan hasil akhir yang estetik pada karya seni kolase. Lalu, apa itu teknik kolase, sejarah kemunculannya, teknik apa saja, dan bagaimana cara membuatnya? Ikuti artikel berikut ini, ya. Teknik kolase adalah salah satu teknik dalam menciptakan sebuah karya seni dua dimensi. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara menempelkan berbagai bahan yang berbeda dalam satu frame. Bila digali lebih jauh, teknik kolase adalah perpaduan antara teknik melukis serta kreativitas untuk membuat komposisi yang serasi. Yaitu dengan cara menempelkan bahan-bahan yang berbeda, baik jenis maupun ukuran. Dari sinilah nantinya akan dihasilkan karya seni berestetika tinggi. Dalam pembuatannya, teknik kolase menuntut ketekunan dan kreativitas dari pembuat karya. Tentu saja agar hasil akhirnya tidak hanya terlihat cocok, tetapi juga memiliki komposisi yang harmonis dan menarik. Sejarah Seni Kolase Seni kolase pertama kali berkembang di Italia pada abad ke-17. Pada saat itu, beberapa seniman seperti Pablo Picasso dan juga George Braque menemukan teknik melukis gaya baru. Yaitu dengan cara menempelkan bahan-bahan seperti kertas, kayu atau bahkan kain pada lukisan. Dengan menempelkan bahan-bahan tersebut, maka hasil akhirnya akan mendapatkan lukisan baru dengan kombinasi estetik. Selanjutnya, teknik kolase ini pun semakin dikenal luas. Tidak hanya di Italia, seni kolase terus berkembang hingga ke seluruh wilayah Eropa. Misalnya saja seperti Prancis, Jerman, Inggris. Lalu kemudian semakin berkembang hingga dikenal di seluruh dunia seperti sekarang ini. Unsur-unsur Teknik Kolase Pada saat melihat contoh gambar teknik kolase, mungkin kamu akan menyadari bahwa karya seni tersebut tidak dibuat dengan sederhana. Berbagai bahan yang mendominasi, menjadi keindahan tersendiri bagi karya seni kolase. Lantas, apa saja kira-kira unsur-unsur yang sering digunakan pada teknik-teknik kolase? Titik dan Bintik Titik dan bintik ini merupakan unsur paling dasar yang ada pada teknik kolase. Dimana titik menjadi unsur terkecil dan bintik mempunyai ukuran yang lebih besar. Untuk mendapatkan titik, kamu bisa menggunakan benda dengan ukuran sangat kecil. Misalnya saja butiran pasir atau benda dengan ukuran sejenisnya. Untuk bintik, biasanya pembuat kolase memanfaatkan benda-benda seperti lada atau sejenis biji-bijian kecil lainnya. Garis Jika titik menjadi unsur terkecil dalam membuat karya seni kolase, maka lain ceritanya dengan garis. Nah garis ini sendiri sebenarnya merupakan perpanjangan dari sebuah titik yang ditarik memanjang. Berikut ini beberapa jenis garis yang umum digunakan untuk membuat karya kolase garis lurus, garis spiral, garis lengkung, dan garis putus-putus. Contoh teknik kolase yang dapat dilakukan untuk membuat garis adalah dengan memanfaatkan bahan-bahan tertentu. Contohnya kawat, batang korek, lidi, benang dan benda lainnya. Bidang Bidang ini sendiri merupakan bentuk yang tercipta dari adanya beberapa garis yang saling bertemu. Untuk pengaplikasiannya dalam seni kolase, seniman biasanya memilih berbagai jenis bidang. Misalnya bidang datar 2 dimensi atau bidang bervolume 3 dimensi. Untuk jenisnya, bidang yang umum ada pada kolase juga sangat beragam. Diantaranya seperti bidang horizontal, vertikal, atau bahkan melintang. Warna Teknik yang digunakan kolase adalah teknik memadukan berbagai macam benda hingga membentuk sebuah karya yang bernilai seni. Salah satu unsur yang mempengaruhi karya seni tersebut adalah dari segi pemilihan warna. Warna memegang peranan yang sangat penting bagi teknik kolase. Untuk menciptakan unsur warna, seniman biasanya menggunakan berbagai macam benda. Misalnya seperti kain, pita, renda, kertas dan lain sebagainya. Untuk jenisnya, warna dibedakan menjadi beberapa macam. Diantaranya seperti warna sekunder, primer dan juga tersier. Bentuk Karya seni kolase ini sendiri sebenarnya tidak terpisahkan dengan unsur bentuk. Dimana bentuk diartikan sebagai rupa atau wujud yang digunakan oleh seniman pada saat membuat teknik tempel tersebut. Unsur bentuk dalam seni kolase dapat meliputi bentuk-bentuk geometris maupun non geometris. Tekstur Tekstur merupakan tampilan suatu benda yang tampak secara visual. Hubungannya terlihat pada keadaan permukaan suatu benda. Misalnya kasar, halus, lembut, keras dan lain sebagainya. Tekstur pada seni kolase dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan semu. Tekstur nyata yaitu apabila benda tersebut terlihat kasar, maka diraba akan terasa kasar juga. Sedangkan pada tekstur semu sebaliknya, apabila gambar terlihat kasar, namun ketika diraba terasa halus. Gelap Terang Unsur gelap dan terang juga tidak terpisahkan dari seni tempel. Unsur gelap dan terang dibuat dengan cara menonjolkan titik-titik tertentu. Misalnya untuk memberikan kesan jauh, dekat, bervolume dan lain sebagainya. Prinsip Dasar Teknik Kolase Seperti karya seni rupa yang lainnya, kerajinan kolase juga memiliki beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan pada proses pembuatannya. Adapun beberapa unsur seni rupa yang harus dipenuhi antara lain adalah Prinsip Irama Pada saat menggambar teknik kolase, harus memperhatikan unsur-unsur pengulangan yang diatur sedemikian rupa. Misalnya menggunakan metode pengulangan dengan jenis yang sama, metode pengulangan alternatif, ataupun progresif. Prinsip Keseimbangan Prinsip keseimbangan yang digunakan dalam seni kolase dititik beratkan pada keseimbangan bobot. Meskipun menggunakan bahan-bahan yang berbeda, namun diharapkan bobotnya tetap memiliki nilai yang seimbang. Prinsip Kesatuan Tahukah kamu, sebenarnya untuk membuat kolase tidak selalu harus menggunakan satu bahan yang sama. Namun meskipun demikian, kamu harus tetap memperhatikan prinsip kesatuan. Artinya, harmonisasi serta komposisi yang serasi harus tetap diprioritaskan, ya? Prinsip Pusat Perhatian Meskipun mengedepankan harmonisasi dan keserasian, seni kolase juga biasanya ingin menonjolkan sisi-sisi tertentu sebagai pusat perhatian. Untuk memusatkan perhatian penikmatnya, kamu dapat memberikan sentuhan yang dominan pada titik-titik tertentu. Misalnya memberikan perbedaan dalam segi tekstur, warna, bentuk dan lain sebagainya. Sehingga ketika orang melihat karya itu, fokus pertama yang dilihat adalah pada titik tersebut. Bahan Teknik Kolase Teknik kolase adalah teknik membuat karya seni dengan cara memadukan berbagai benda sekaligus dalam satu frame. Adapun bahan-bahan yang sering digunakan pada teknik kolase antara lain Bahan Alam Seni kolase sering memanfaatkan bahan dasar yang alami. Misalnya saja bahan dari alam seperti biji-bijian, bebatuan, daun-daun kering, bunga kering, dan lain sebagainya. Bahan Sintetis Tidak hanya bahan dari alam, untuk membuat kolase bisa juga dengan memanfaatkan bahan sintetis. Diantaranya seperti plastik, kaca, bungkus makanan, kertas, kain perca dan lain sebagainya. Kamu bisa menyusun beragam bahan tersebut menjadi karya kolase yang ciamik nantinya. Jenis-jenis Kolase Secara sekilas, seni kolase hampir mirip dengan mozaik. Meskipun sama-sama menggunakan teknik tempel, namun keduanya ternyata tidaklah sama. Perbedaan teknik kolase dan mozaik terletak pada bahan-bahan yang digunakan. Untuk pengaplikasian pada teknik kolase, seniman bisa mengombinasikan beragam bahan dalam satu bidang frame. Maka pada penempelan teknik mozaik biasanya kepingan dari jenis bahan yang digunakan adalah sama. Menurut jenisnya, seni kolase diklasifikasikan menjadi berbagai macam. Diantaranya seperti berikut ini Menurut materialnya, seni kolase ini dibedakan menjadi dua macam yaitu Kolase dari bahan alami yang mana penggunaan bahan-bahan dari alam seperti biji-bijian, kerikil, ranting pohon dan sejenisnya diutamakan. Kolase dari bahan sintetis, yaitu seni tempel yang memanfaatkan bahan-bahan buatan pabrik. Misalnya seperti plastik, kertas, bungkus makanan, dan lain sebagainya. Menurut coraknya, karya kolase dibedakan menjadi dua jenis berikut ini Representative, dimana karya seni yang dibuat nantinya akan menyerupai berbagai bentuk yang masih mudah dikenali. Misalnya terinspirasi dari makhluk hidup, benda ataupun barang tertentu yang ada di sekitar kita. Non representative, yaitu karya seni yang tidak menampilkan bentuk nyata atau cenderung bersifat abstrak. Jadi, karya seni tersebut dibuat dengan tujuan hanya untuk menampilkan unsur-unsur keindahan saja. Menurut fungsinya, seni kolase dibedakan menjadi beberapa jenis berikut ini. Seni murni, yaitu teknik kolase yang mengedepankan elemen estetika dan lebih bersifat bebas. Seni terapan, yaitu perwujudan seni tempel yang tidak hanya artistic tetapi juga mengedepankan elemen dekoratif dan dibuat untuk kebutuhan praktis. Klasifikasi karya kolase menurut matra ini sendiri hanya dibedakan menjadi dua macam saja. Yaitu Karya kolase yang penempelannya memakai bidang 3 dimensi trimatra, dan kolase tempel yang menggunakan bidang 2 dimensi dwimatra. Teknik Membuat Kolase Cara membuat teknik kolase dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa metode. Namun, sebaiknya bentuk asli dari bahan dasar yang digunakan tetap bisa terlihat jelas. Beberapa metode yang sering digunakan pada teknik kolase antara lain Spatial arrangement penataan ruang. Repetisi teknik pengulangan. Teknik kombinasi penggunaan material dengan tekstur yang berbeda Overlapping teknik tumpang tindih yang berfungsi untuk saling melengkapi satu sama lain Cara Membuat Seni Kolase Membuat seni kolase dapat dilakukan oleh siapa saja. Meskipun harus diakui bahwa untuk membuatnya membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Namun eksperimen tersebut sangat mengasyikkan karena dapat mengasah kreativitasmu. Bagaimana cara membuat teknik kolase? Yuk simak beberapa tahapannya di bawah ini 1. Menyiapkan Alat dan Bahan Sebelum membuat karya seni kolase, pastikan untuk menyiapkan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan nantinya. Alat-alat dan bahan yang dibutuhkan dapat berupa lem, benda-benda yang akan ditempel, gunting, jarum, benang dan lain sebagainya. 2. Memilih Desain dan Gaya Kolase Setelah semua alat dan bahan yang digunakan terkumpul, selanjutnya adalah memilih desain kolase. Gaya kolase yang akan dibuat mungkin berbeda-beda, apakah itu merujuk pada suatu bentuk yang ada disekitar kamu ataupun bentuk-bentuk abstrak yang hanya menonjolkan unsur keindahan saja. Desain atau tema perlu dicari terlebih dahulu sebelum membuat kolase. Tujuannya adalah agar pekerjaanmu nantinya akan lebih terarah dan praktis. 3. Menggambar Bentuk Kolase Setelah menentukan desain, kemudian langkah selanjutnya adalah menggambarkan desain tersebut pada bidang yang telah disiapkan. Bidang yang digunakan dapat berupa bidang yang datar ataupun bervolume. Selanjutnya, pada bidang tersebut dapat digambar bentuk dasar dari desain pola yang nantinya akan ditempeli. Tujuannya adalah agar hasil seni tempel menjadi lebih rapi dan bagus. 4. Menempel Kolase Terakhir, pembuatan kolase dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut Pertama-tama kumpulkan benda-benda yang sudah dipersiapkan untuk membuat kolase. Dengan bantuan lem, tempelkan benda-benda tersebut pada pola yang telah kamu buat sebelumnya. Cobalah untuk menyusun kolase dari bagian-bagian yang kamu anggap menarik dan ingin ditonjolkan. Seterusnya, lanjutkan pada bagian-bagian lain hingga seluruh bidang tertutupi. Pastikan lem yang digunakan cukup kuat untuk merekatkan kolase sehingga tidak mudah lepas. Terakhir, biarkan lem mengering dan kolase siap digunakan. Tips Membuat Karya Seni Kolase Membuat teknik kolase memang membutuhkan ketekunan, namun tidak mustahil untuk dilakukan. Pada saat akan membuat karya seni tersebut, simak tips-tips berikut ini Pastikan bidang yang digunakan untuk membuat kolase dapat menampung benda-benda yang ditempelkan dengan kuat. Dalam artian, jangan memilih jenis media yang terlalu tipis atau rapuh. Pastikan lem yang digunakan cukup kuat untuk merekatkan kolase. Pemilihan benda yang akan ditempelkan memang tidak ada kriteria khusus. Namun pastikan memilih benda-benda yang memiliki bobot seimbang sehingga tidak berat sebelah. Pastikan memilih benda dan media yang memiliki kompatibilitas. Benda yang akan digunakan untuk kolase juga sebaiknya sesuai dengan tema yang diambil. Benda yang digunakan dalam teknik kolase sebaiknya saling terhubung satu sama lain. Demikian beberapa tips yang dapat dilakukan untuk membuat karya seni kolase. Teknik kolase memang membutuhkan ketekunan dan ketelitian untuk memadukan berbagai macam bahan dasar. Kapanlagi Plus - Seni sering kali dikenal sebagai media berekspresi untuk menyampaikan pesan atau perasaan yang mendalam. Selain itu, ada kalanya beberapa jenis seni juga berfungsi sebagai sarana hiburan. Pasalnya, menikmati keindahan suatu karya seni sering kali menimbulkan perasaan bahagia di hati. Seni rupa jadi salah satu jenis seni yang cukup punya banyak peminat. Unsur-unsur seni rupa membuat siapapun terpukau saat rupa adalah jenis seni yang hasil karyanya muncul dalam wujud benda konkret. Artinya, unsur-unsur seni rupa bisa dinikmati dengan menggunakan indera penglihatan dan peraba. Ada banyak bidang seni yang termasuk dalam seni rupa, mulai dari seni lukis, seni ukir, keramik, patung, dan sebagainya. Tak heran, seni rupa menjadi cabang seni yang cukup populer sampai saat ini. Layaknya karya seni pada umumnya, dalam seni rupa juga terdapat unsur-unsur yang saling berkaitan satu sama lain. Keterkaitan antara unsur-unsur seni rupa inilah yang kemudian menghasilkan keindahan. Artinya, memahami unsur-unsur dalam seni rupa merupakan hal yang cukup penting. Sebab dengan begitu, kita bisa lebih meresapi nilai-nilai keindahan dalam karya seni memahami lebih dalam apa itu unsur-unsur seni rupa, simak ulasannya yang sudah dirangkum dari berbagai sumber berikut ini. 1. Pengertian Seni Rupa Seperti yang disinggung sebelumnya, secara umum pengertian dari seni rupa adalah seni yang hasil karyanya berwujud benda konkret, artinya bisa dilihat dan dipegang. Atau dengan kata lain, karya seni rupa bisa dinikmati dengan menggunakan penginderaan penglihatan dan perabaan. Sebagai contoh dari seni rupa antara lain, seni lukis, seni pahat, seni ukir, dan samping pengertian di atas, sejumlah tokoh ahli juga mengemukakan pendapatnya mengenai seni rupa. Adapun beberapa pendapat tersebut antara lain sebagai AristotelesFilsuf terkemuka Aristoteles menyebutkan bahwa, seni rupa adalah hasil karya yang diciptakan melalui proses peniruan terhadap alam, tapi dengan sifat yang Drs. SudarmajiSementara itu, Drs. Sudarmaji beranggapan seni rupa merupakan suatu hal yang mempunyai unsur manifestasi batin, serta pengalaman estetis melalui media bidang, garis, warna, tekstur, volume, dan gelap HaukinMenurut Haukin, seni rupa menjadi bagian dari ekspresi jiwa manusia yang disalurkan melalui imajinasi, dan diterapkan pada suatu media. Selain itu menurutnya, seni rupa adalah seni untuk dipamerkan atau dipertunjukkan di depan orang Sussane K LangerSussane K Langer menyebut seni rupa sebagai bentuk hasil karya manusia yang memiliki keindahan, sehingga bisa dinikmati Kumala Devi ChattopadhayayaPengertian seni rupa menurut Kumala Devi Chattopadhayaya adalah sebuah luapan ekspresi seniman yang ditujukan pada penikmat seni. Dengan kata lain, seni rupa menjadi suatu jembatan bagi seniman untuk menyampaikan maksud dari buah HogmanMenurut pendapat Hogman, seni rupa ialah suatu hal yang memiliki unsur-unsur ideas, activities, dan samping lewat pengertian-pengertian di atas, penting juga untuk memahami seni rupa dengan mengenali unsur-unsurnya. Adapun beberapa unsur seni rupa di antaranya sebagai berikut. 2. Unsur Seni Rupa Titik Titik menjadi salah satu bagian dari unsur-unsur seni rupa yang cukup mendasar. Pasalnya, setiap ide atau gagasan saat membuat karya seni rupa, pada awalnya akan dituangkan dalam media melalui bentuk titik. Oleh karena itu, titik juga sering kali disebut sebagai bagian atau elemen terkecil dalam karya seni dalam seni lukis, ada sebuah teknik yang disebut pointilisme. Teknik ini menerapkan kombinasi variasi ukuran dan warna pada titik untuk menghasilkan karya yang indah. 3. Garis Selain titik, unsur-unsur dalam seni rupa lainnya adalah garis. Secara umum, pengertian garis merupakan bentuk penggabungan unsur titik, lewat garis suatu bentuk atau pola terbentuk. Di samping itu, garis juga sering kali dimaknai sebagai goresan di media seni yang kemudian menghasilkan benda, bidang, ruang, tekstur, warna, dan umum, kita mengenal ada beberapa jenis garis. Mulai dari garis lurus, garis melengkung, garis horizontal, garis vertical, garis diagonal, garis putus-putus, dan sebagainya. Dalam seni rupa, penggunaan jenis garis tertentu dapat menumbuhkan kesan tersendiri pada karya seni. 4. Bidang Unsur dalam seni rupa berikutnya adalah bidang. Unsur ini merupakan hasil dari dari pengembangan dan penggabungan dari unsur garis. Ciri dari unsur bidang antara lain adalah mempunyai dimensi panjang dan lebar. Berdasarkan pada bentuknya, dalam seni rupa dikenal adanya beberapa macam bidang datar. Macam-macam tersebut antara lain segiempat, segitiga, lingkaran, trapesium dan lain-lain. 5. Bentuk Unsur bentuk merupakan unsur dalam seni rupa yang membuat karya seni rupa terlihat lebih detail. Saat sudah berwujud bentuk, suatu karya seni akan terlihat nyata. Lebih dari bidang, bentuk mempunyai tiga bidang yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Secara umum, bentuk dalam seni rupa dibedakan menjadi dua yaitu bentuk beraturan dan bentuk tidak beraturan. 6. Tekstur Seni rupa merupakan seni yang karyanya bisa dinikmati dengan indera penglihatan dan peraba. Oleh karena itu, tekstur juga menjadi salah satu dari unsur-unsur seni rupa. Unsur tekstur akan memperlihatkan sifat dari suatu benda seperti kasar, halus, mengkilap, licin, dan sebagainya. Selain itu, adanya tekstur juga sering menambah nilai estetika dalam suatu karya seni rupa. 7. Ruang Unsur ruang dalam seni rupa menjadi unsur yang membuat suatu karya terlihat nyata sekaligus semu. Di samping itu, unsur ruang juga menjadi sunsur yang bisa dirasakan dan dieksplor oleh penikmat seni. 8. Gelap Terang Unsur-unsur seni rupa berikutnya adalah gelap terang. Unsur gelap terang sangat berkaitan dengan intensitas cahaya dan pencahayaan. Perbedaan gelap dan terang akan menghadirkan kesan mendalam atau perbedaan kontras bagi sebuah karya seni rupa. Unsur gelap terang juga akan membuat suatu karya seni rupa, terlihat semakin nyata dan detail. 9. Warna Unsur yang tak kalah penting dalam seni rupa adalah warna. Warna akan memberikan kesan serta keindahan pada suatu karya seni. Dalam dunia seni rupa, warna terbagi dalam beberapa jenis. Beberapa jenis tersebut di antaranya adalah warna primer, warna sekunder, warna tertier, analogus dan di antaranya ulasan mengenai unsur-unsur seni rupa. Semoga bermanfaat dan dapat menambah Artikel Menarik Lainnya Macam-macam Pencemaran Lingkungan, Kenali Dampak Buruknya Macam-macam Tarian Daerah Beserta Asal dan Penjelasannya 8 Manfaat Surat Yasin Bila Dibaca Secara Rutin, Baik untuk Kehidupan Dunia - Akhirat 65 Pertanyaan Konyol yang Bikin Kalian Mikir Keras - Ketawa Ngakak 40 Kata-Kata Puitis Tentang Cinta yang Mendalam - Bikin Baper

sebutkan unsur seni rupa yang terdapat pada kolase